Kalkulator Kalori Online Gratis

Hitung kebutuhan kalori harian kamu saat ini, ketahui juga berapa kalori yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan atau menaikan berat badan (menambah otot).

icon Laki-Laki
icon Wanita
Tujuan

Isi Semua Data Untuk Melihat Hasil Akurat.

Coba juga: Kalkulator IMT

Kalkulator IMT membantu kamu mengetahui apakah berat badan kamu sekarang sudah ideal atau terlalu gemuk

Bagaimana Cara Menghitung Kalori Harian?

Untuk menghitung jumlah kalori harian, kira harus melihat faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, berat badan, dan tinggi badan.

Menggunakan kalkulator kalori dapat membantu menentukan kebutuhan kalori harian Anda sesuai dengan preferensi dan tujuan pribadi. Penting untuk diingat bahwa kebutuhan kalori bisa berubah seiring waktu. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk secara berkala meninjau dan menyesuaikan kebutuhan kalori Anda.

Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Kalori

Berikut ini faktor utama yang mempengaruhi kebutuhan kalori harian Anda :

  • Umur: Anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia memiliki kebutuhan kalori yang berbeda-beda.
  • Gender: Pria dan wanita juga secara dasar memiliki kebutuhan kalori yang berbeda. Umumnya pria membutuhkan kalori lebih banyak karena otot pria membutuhkan kalori lebih.
  • Berat Badan: Semakin besar berat badan Anda semakin tinggi kebutuhan kalori hariannya.
  • Tinggi Badan: Seseorang dengan badan lebih tinggi membutuhkan kalori lebih banyak dibanding orang dengan badan lebih pendek.
  • Aktivitas Fisik Harian: Seseorang dengan kegiatan fisik sehari-hari yang lebih banyak dan berat memerlukan kalori lebih banyak.

Apa Itu Defisit Kalori Dan Cara Menghitungnya

Defisit kalori adalah kondisi di mana tubuh membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi. Dengan begitu tubuh akan memanfaatkan lemak yang tersimpan untuk menutupi kekurangan kalori. Berikut cara singkat dan mudah untuk menghitung defisit kalori:

Tentukan kebutuhan kalori harian saat ini: Gunakan kalkulator kalori diatas.

Kurangi kalori yang masuk: Untuk menciptakan defisit kalori, kurangi asupan kalori harian dari kebutuhan kalori Anda saat ini. Sebagai contoh, jika kebutuhan kalori harian Anda adalah 2.500 kalori, Anda mungkin ingin mengurangi asupan kalori menjadi 2.000 kalori per hari.

Pantau dan sesuaikan: Perhatikan perubahan berat badan dan kondisi kesehatan Anda, lalu sesuaikan asupan kalori jika diperlukan. Ingatlah untuk selalu menjaga keseimbangan nutrisi saat mengurangi asupan kalori.

Penting: Defisit kalori yang sehat umumnya berkisar antara 500-1.000 kalori per hari, yang bisa menghasilkan penurunan berat badan sekitar 0,5-1 kg per minggu. Jika terlalu esktrem akan banyak dampak buruk terhadap kesehatan.

Cara Surplus Kalori Untuk Menambah Berat Badan

Surplus kalori merupakan keadaan di mana tubuh mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar, umumnya diperlukan untuk meningkatkan berat badan atau membangun massa otot. Berikut ini cara mencapai surplus kalori yang baik:

Hitung kebutuhan kalori: Gunakan kalkulator kalori diatas, tentukan jumlah kalori yang diperlukan setiap hari untuk mempertahankan berat badan saat ini.

Tambah asupan kalori: Tambahkan 250-500 kalori ke kebutuhan harian Anda, yang akan menciptakan surplus kalori dengan cara yang sehat. Misalnya, jika kebutuhan kalori harian Anda adalah 2.500 kalori, naikkan asupan menjadi 2.750-3.000 kalori per hari.

Pilih sumber kalori sehat: Asupan kalori tambahan sebaiknya berasal dari sumber makanan bergizi tinggi, seperti protein, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks. Hindari makanan tinggi kalori namun rendah nutrisi atau malah tinggi gula.

Tingkatkan aktivitas fisik: Untuk memastikan surplus kalori digunakan untuk membangun massa otot (bukan lemak), lakukan program latihan yang mencakup latihan beban dan kardio.

Evaluasi dan sesuaikan: Pantau perubahan berat badan, massa otot, dan tingkat energi. Jika perlu, sesuaikan asupan kalori dan intensitas latihan.

Ingat, setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter sebelum memulai program surplus kalori.