Diabetes Melitus Tipe-2 (DMT2) merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan namun dapat dikendalikan, deteksi sejak dini memungkinkan kadar gula darah penderita Diabetes Melitus Tipe-2 (DMT2) bisa dikendalikan. Kadar gula darah dapat dikendalikan dengan pengaturan pola makan, aktivitas fisik dan pengobatan.
Tujuan dari pengobatan Diabetes Melitus Tipe-2 (DMT2) adalah untuk mempertahankan keseimbangan kadar gula darah dan meminimalisasi risiko komplikasi. Jika Diabetes Melitus Tipe-2 (DMT2) tidak dikontrol dengan baik, dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang berakibat kecacatan seperti amputasi, kebutaan dan kematian.
Selalu konsultasikan dengan dokter dan apoteker anda dalam penggunaan obat Diabetes Melitus Tipe-2 (DMT2) untuk cara penggunaan yang tepat dan efek samping dari penggunaan obat. Berikut ini daftar obat obatan yang sering digunakan dalam pengobatan Diabetes Melitus Tipe-2 (DMT2).
Obat |
Cara Kerja Utama |
Efek Samping Utama |
Keuntungan |
Kerugian |
Biaya* |
---|---|---|---|---|---|
Metformin |
Menekan produksi glukosa hati & menambah sensitivitas terhadap insulin |
Dispepsia (perut tidak nyaman), diare, asidosis laktat (Asam laktat meningkat) |
|
|
Rendah |
|
Meningkatkan sekresi/pengeluaran insulin |
Berat Badan naik, Hipoglikemia (kadar gula darah rendah) |
|
|
Sedang |
Repaglinide |
Meningkatkan sekresi/pengeluaran insulin |
Berat Badan naik Hipoglikemia (kadar gula darah rendah) |
- Menurunkan glukosa postprandial (setelah makan) |
|
Sedang |
Pioglitazone |
Menambah sensitivitas terhadap insulin |
Edema (Pembengkakan) |
|
|
Sedang |
Acarbose |
Menghambat absorpsi/penyerapan glukosa |
Flatulen (Sering kentut), tinja lembek |
|
|
Sedang |
|
Meningkatkan sekresi/pengeluaran insulin, menghambat sekresi/pengeluaran glukagon |
Sebah, muntah |
|
|
Tinggi |
|
Menghambat penyerapan kembali glukosa di tubuli distal ginjal |
Dehidrasi (Kekurangan cairan), infeksi saluran kemih |
|
|
Tinggi |
|
memperlambat proses pencernaan makanan, terutama yang mengandung gula, sekaligus menurunkan kadar gula dalam darah. |
Mual |
|
|
Tinggi |
|
fungsi insulin sangat penting untuk mengendalikan kadar gula tubuh supaya tidak melonjak terlalu tinggi (hiperglikemia) atau turun terlalu rendah (hipoglikemia(kadar gula darah rendah)) |
Hipoglikemia (kadar gula darah rendah) |
|
|
Bervariasi |
*Biaya dibandingkan antar obat Diabetes Melitus Tipe-2 (DMT2)
Tabel Nama Obat dan Merek Dagang
Golongan |
Generik |
Nama Dagang |
Sulphonylrea |
Glibenclamide |
Condiabet, Glidanil, Harmida, Renabetic, Daonil, Gluconic, Padonil |
Glipizide |
Glucotrol-XL |
|
Gliclazide |
Diamicron, MR, Diamicron, Glucored, Linodiab, Pedab, Glikamel, Glukolos, Meltika, Glicab |
|
Gliquidone |
Glurenorm |
|
Glimepiride |
Actaryl, Amaryl, Diaglime, Gluvas, Metrix, Pimaryl, Simryl, Versibet, Amadiab, Anpiride, Glimetic, Mapryl, Paride, Relide, Velacom 2, /Velacom 3 |
|
Glinide |
Repaglinide |
Dexanorm |
Nateglinide |
Starlix |
|
Thiazolidinedi one |
Pioglitazone |
Actos, Gliabetes, Prabetic, Deculin, Pionix |
Penghambat Alfa- Glukosidase |
Acarbose |
Acrios, Glubose, Eclid, Glucobay |
Biguanide |
Metformin |
Adecco, Efomet, Formell, Gludepatic, Gradiab, Metphar, Zendiab Diafac, Forbetes, Glucophage, Glucotika, Glufor, Glunor, Heskopaq, Nevox, Glumin |
Metformin XR |
Glucophage, XR, Glumin XR, Glunor XR, Nevox XR |
|
Penghambat DPP-IV |
Vildagliptin |
Galvus |
Sitagliptin |
Januvia |
|
Saxagliptin |
Onglyza |
|
Linagliptin |
Trajenta |
|
Penghambat SGLT-2 |
Dapagliflozin |
Forxigra |
Obat kombinasi tetap |
Glibenclamide+ Metformin |
Glucovance |
Glimepiride+ Metformin |
Amaryl M |
|
Pioglitazone + Metformin |
Pionix-MActosmet |
|
Sitagliptin + Metformin |
Janumet |
|
Vildagliptin + Metformin |
Galvusmet |
|
Saxagliptin + Metformin |
Kombiglyze XR |
|
Linagliptin + Metformin |
Trajenta Duo |
Referensi:
American Diabetes Association. (2015). Standards of medical care in diabetes—2015 abridged for primary care providers. Clinical diabetes: a publication of the American Diabetes Association, 33(2), 97.
PERKENI, K. (2015). Pengelolaan Dan Pencegahan diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) Di Indonesia 2015. Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PB. PERKENI).
Russell, S. D., Saval, M. A., Robbins, J. L., Ellestad, M. H., Gottlieb, S. S., Handberg, E. M., ... & HF-ACTION Investigators. (2009). New York Heart Association functional class predicts exercise parameters in the current era. American heart journal, 158(4), S24-S30.